Jejak Digital yang Tertinggal

Jejak Digital yang Tertinggal

Saat kita berjalan di suatu pantai atau padang pasir bisa jadi menimbulkan jejak yang hanya dapat dilihat di tempat itu dan mudah hilang. Lain halnya di dunia maya, terdapat juga jejak yang tertinggal, tak terbatas ruang dan waktu, bisa diakses di mana saja, bahkan bisa tetap ada walaupun sudah dihapus. Jejak apakah itu?

Untuk lebih mendalami tentang jejak di dunia maya tersebut, mari kita pelajari:
A. Pengertian rekam jejak digital.
B. Jenis rekam jejak digital.
C. Dampak rekam jejak digital.
D. Tips mengelola rekam jejak digital.

A. Apa itu Rekam Jejak Digital?

Rekam jejak digital merupakan jejak informasi yang ditinggalkan seseorang saat menggunakan perangkat digital atau beraktivitas secara online. Jejak tersebut dapat terjadi secara sadar (seperti posting di media sosial) ataupun tidak sadar (misal riwayat pencarian dan lokasi).

Dari pengertian itu, dapat ditarik 2 jenis utama jejak digital:

  • Jejak Digital Aktif
    Sengaja
    dibagikan oleh pengguna.
    Misal postingan, komentar, dan informasi yang dimasukkan melalui formulir.

  • Jejak Digital Pasif
    Tanpa disadari
    oleh pengguna.
    Pelcakan riwayat pencarian, lokasi, dan kebiasaan browsing.

person using Google map

B. Jenis Rekam Jejak Digital

  1. Jejak Digital di Media Sosial
    Dapat berupa postingan, foto, video, like, dan komentar.

  2. Jejak Digital dari Riwayat Pencarian dan Browsing
    Dapat berupa riwayat pencarian, riwayat browsing, dan pelacakan aktivitas.

  3. Jejak Digital dari Aplikasi dan Layanan Online
    Banyak aplikasi yang melacak lokasi pengguna, kapan dan bagaimana aplikasi digunakan dicatat sebagai bagian dari rekam jejak digital.

  4. Jejak Digital dari Komunikasi Elektronik
    Aplikasi seperti WA, Telegram, Messeger, atau aplikasi komunikasi lainnya bisa menimbulkan jejak digital, terutama pada server penyedia aplikasi.

  5. Jejak Digital dari Transaksi Digital
    Pembelanjaan secara daring atau transaksi digital lainnya juga dapat menjadi jejak digital.

C. Dampak Rekam Jejak Digital

  1. Keamanan dan Privasi
    Pencurian identitas, kebocoran data, dan masalah privasi bisa mempengaruhi jejak digital.

  2. Penyesuaian Profil dan Penggunaan Komersial
    Bilamana kita melihat postingan atau iklan yang tampil di media sosial sesuai dengan minat atau hal yang sering kita buka, itulah efek dari rekam jejak digital.

  3. Reputasi
    Reputasi seseorang dapat terbangun melalui rekam jejak digital, terutama yang aktif seperti postingan, like, atau komentar. Bahkan banyak perusahaan dan lembaga pendidikan yang memeriksa jejak digital calon karyawan atau mahasiswa.
  4. Kontrol Pengguna Terhadap Data
    Meskipun kita dapat mengelola privasi dan keamanan data, sebagian besar jejak digital bisa jadi tetap ada walaupun sudah dihapus, bisa tetap tersimpan di pusat data atau bisa juga dilakukan screenshot terhadap jejak tersebut sebelum dihapus.

D. Tips Mengelola Rekam Jejak Digital

  1. Cari jejak digital yang kita miliki.
  2. Atur privasi pada perangkat atau aplikasi.
  3. Hapus riwayat browsing secara berkala.
  4. Hapus aplikasi yang tidak dipakai.
  5. Hati-hati dengan data yang dibagikan.
  6. Posting hal-hal positif.
  7. Gunakan akun berbeda untuk berbagai keperluan (misal pendidikan, pekerjaan, dan berbelanja).
  8. Update sistem operasi dan antivirus.

💡
Ingat!
Apa yang sudah kita bagikan di internet dapat tetap ada walaupun sudah kita hapus, karena jejak digital tidak akan bisa benar-benar hilang meskipun sudah dihapus.

Referensi:
Isnaeni, N., dkk. 2024. Modul 3 Kecakapan Bermedia Digital, Budaya dan Etika Digital, Keamanan Digital, dan keseimbangan Digital. Jakarta: Kemdikbudristek.
Rizkinaswara, L. 2021. Waspada Rekam Jejak Digital Kita di Internet. Daring: https://aptika.kominfo.go.id/2021/08/waspada-rekam-jejak-digital-kita-di-internet/ diakses 14-01-2025.